Oleh :
Akhirman
(Ketua Umum HMI Cabang Kerinci Periode
2013-2014)
Idealisme adalah suatu standar
kesempurnaan, keunggulan, keindahan, dan kebaikan, dapat juga diartikan sebagai
objek tujuan sempurna dan hasrat untuk mencapai suatu keinginan. Secara mudah
juga dapat diartikan sebagai cita-cita yang ingin dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang. Idealisme bukan sembarang cita-cita, namun cita-cita yang
tinggi dan luhur, suatu nilai kebenaran dan harga diri. Dengan idealisme orang
dapat melakuakan hal yang luar biasa, bertahan pada suatu prinsip yang diyakini,
bahkan rela hidup menderita demi mempertahankan pandangan dan kehormatan. Untuk
apa mempertahankan idealisme? Jawabnya, untuk mendapatkan kepuasan jiwa yang
begitu mahal harganya. Kepuasan dan kebahagiaan itu, tentu saja tidak dapat
diukur dengan nilai uang atau materi.
Nah.
Berbicara tentang idealisme, maka mahasiswalah tempatnya, karena mahasiswa
mempunyai komitmen yang kuat dalam diri yang terwujud dalam sikap dan tindakan.
Idealisme menjadi harga diri bagi mahasiswa, yang akan dipertaruhkan
mati-matian demi mewujudkannya. Tetapi pada saat sekarang ini idealisme
mahasiswa telah diwarnai oleh kemilau kepentingan semu. Mahasiswa yang terus
mengusung pergerakan. Pada kenyataannya, mahasiswa yang seperti ini terpecah
menjadi dua golongan, yaitu mereka yang dirinya untuk pergerakan, dan mereka yang
pergerakan untuk dirinya. Mereka yang dirinya untuk pergerakan.
Merekalah orang yang jujur, tidak munafik, memegang prinsip, dan istiqomah.
Yang haq tetap haq, yang bathil tetap bathil. Mereka yang pergerakan untuk
dirinya. Inilah yang membuat kita patut bersedih. Hal ini bisa dilihat pada
beberapa gerakan mahasiswa, baik skala nasional ataupun daerah. Seketika aksi
demonstrasi, mereka bermulut lantang, menentang kebijakan-kebijakan yang
menindas masyarakat, dan saling tuduh kelompok lain bebuat pragmatis. Tapi
kenyataannya, setelah di ketahui bertampang malaikat tetapi berhati iblis dan
bermulut besar, oleh pemerintah, lalu mereka dihadapkan dengan seonggok uang
dan mereka tak beralasan untuk menolak. Begitulah mereka, mahasiswa yang masih
menyangka dirinya beridealisme, padahal hanyalah kemunafikan yang dimbarkan.
Mereka berani memperjualbelikan pergerakannya, idealismenya, dan harga dirinya.
Kalau
dulu pemuda/mahasiswa itu satu bangsa, satu tahan air, satu bahasa, maka
sekarang pemuda itu satu rupiah. Artinya, disatukan oleh rupiah untuk melakukan
suatu tindakan. Kita boleh merinding mendengar pernyataan itu. Tapi, pada
kenyataanya memang ada banyak mahasiswa yang turun kejalan untuk berdemonstrasi
karena didalangi oleh seseorang, atau sekelompok orang. Lalu, dimanakah
idealisme mahasiswa itu?
Harapan buat mahasiswa
Mahasiswa
sebagai Agen of Change and Sosial Control mempunyai peran sangan penting
dalam menopang pembangunan nasional dan daerah, pengontrol pranata sosial yang
membawa kekuataan moral ketengah-tengah
masyarakat. Hal ini sangat dirindukan membawa perubahan yang berarti buat
negeri dan bangsa ini. Sesuai dengan idealisme awalnya, mewujudkan masyarakat
adil makmur yang diridhai Allah SWT. Mahasiswa sebagai kekuatan moral sedang
ditunggu gebrakannya dalam menuranikan bangsa ini, yang tentunya diawali dari
pemuda/mahasiswa itu sendiri. Orang bijak mengatakan rusaknya suatu bangsa di
tandai dengan rusaknya pemuda/mahasiswa bangsa itu sendiri.
Sebagai
mahasiswa yang notabene beridealisme, maka ada tiga persiapan yang harus
disiapkan. Pertama, merekonstruksi solidaritas gerakan. Sampel kecil, ketika
pertemuan mahasiswa se Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, para petinggi
Organisasi baik intern maupun ekstern kampus biasanya ngotot, tiba-tiba tidak
banyak berkutip. Namun, mahasiswa beridealisme akan tetap menyampaikan
kebenaran yang di pahaminya, waulaupun pahit untuk di sampaikan. Kedua, memupuk
jiwa nasionalisme yang bangga terhadap jati diri bangsa ini. Ketiga, sampaikan,
bela, dan perjuangkan kebenaran hingga tetesan darah terakhir demi kepentingan
umat dan bangsa ini.
Salam mahasiswa,
Salam perubahan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !