BERITA TERKINI :

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kerinci


Home » » MEMBESARKAN HMI MEMBESARKAN DIRI SENDIRI

MEMBESARKAN HMI MEMBESARKAN DIRI SENDIRI

Written By Unknown on Jumat, 20 Februari 2015 | 21.24

Tak henti-hentiknya kita selalu hadir bercerita tentang eksistensi HMI, entah itu di warung, di rumah,  apalagi di sekretariat dan forum-forum HMI. Kita hadir di HMI, dengan artian kita hadir sesuai dengan kebutuhan HMI, agar eksistensi himpunan ini terjamin. Hal inilah yang seharusnya disadari oleh setiap anggota dan Kader HMI, di tengah-tengah warna-warni perbedaan yang ada di internal organisasi. Hal inilah yang akan menjadi perekat yang mendekatkan warna-warni perbedaan itu. Selama kita memegang teguh landasan pemikiran seperti itu, Insya Allah Himpunan akan tetap eksis dan berkembang.

Menyibak usia HMI yang ke 68, semangat memberi yang terbaik untuk Himpunan, tak takut mencoba dan salah, serta optimisme Yakin Usaha Sampai, kini harus menggelora dalam sanubari kader HMI. Di tengah kondisi internal maupun eksternal yang dibayang-bayangi krisis politik dan moral, kita dituntut kritis di atas pijakan moral dan intelektual. Agar kita tidak terjebak pada fenomena sesaat dan tarian pihak lain yang belum tentu sejalan dengan kejatidirian HMI itu sendiri.

Di tengah-tengah kondisi HMI yang seperti sekarang ini, selaku kader HMI kita di tuntut untuk berkerja keras, cerdas, profesional dan ikhlas dalam upaya menjaga  dan membesarkan HMI. Agar kita bangga mengibarkan bendera sang hijau hitam dan agar Alumni HMI tidak tertunduk layu dan lesu mengaku sebagai Alumni HMI.  Apalagi kader alumnus LK II seharusnya sadar bahwa ia adalah kader HMI (tulang punggung HMI) sesuai dengan tujuan LK II yaitu “Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual dan mampu mengelola organisasi serta berjuang untuk meneruskan dan mengemban misi HMI”, artinya tidak hanya pengurus yang harus bekerja, kader-kader yang alumnus LK II juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam  membangun dan menjalankan misi Himpunan. Bukan malah menambah beban bagi pengurusnya.

Tanamkan pada diri kita bahwa kita bekerja di HMI bukan bekerja untuk Ketua Umum dan Jajaran pengurusnya, melaikan berkerja ikhlas untuk HMI. Berbuat untuk HMI artinya berbuat untuk diri sendiri. Membesarkan HMI adalah membesarkan diri sendiri. Untuk mempersiapkan hari depan HMI yang luas dan gemilang sesuai status, fungsi, dan perannya di masa kini dan masa mendatang menuntut kita pada masa kini untuk benar-benar dapat mempersiapkan diri dalam menyongsong hari depan HMI yang luas dan gemilang itu.

Pernah seorang senior HMI (SR) mengatakan bahwa :“yang bekerja ikhlas membesarkan HMI ia akan mendapat balasan atas perbuatannya. Begitupun sebaliknya, apabila neko-neko dalam semasa ber-HMI, kita akan mendapat balasan atas apa yang pernah kita lakukan. Karena itu adalah hukum alam ( sunnatullah). Dan hal itu sudah banyak contohnya di HMI ini”. Atas semangat itu kita harus berkerja ikhlas untuk HMI, sesuai apa kata hati nurani dan tentunya tidak lari dari aturan-aturan yang telah kita sepakati bersama. Semoga menjadi renungan buat kita semua dan HMI tetap Jaya dan warnanya tidak pudar dan lusuh.

Tingkatkan Kinerja

Kanda Solichin dalam bukunya HMI Candradimuka Mahasiswa mengatakan : Kinerja yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik. Agar HMI mampu mencapai hasil yang baik dari masa-masa sebelumnya maka HMI harus meningkatkan kinerjanya. Tentu kinerja yang ditunjukkan oleh HMI berfokus pada bidang kemahasiswaan, keislaman, keumatan dan kebangsaan.

·         Pada aspek kemahasiswaan, HMI harus mampu menawarkan konsep Student Need dan Student Interest sehingga kehadirannya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa, selain itu HMI juga harus mampu menciptakan suasana agar para kader ikut merasa bangga dan memiliki.
·         Pada aspek keislaman, HMI harus mampu melahirkan pemikiran-pemikiran inovatif yang selanjutnya dapat ditransformasikan dalam  pola pikir dan pola laku kader. Belakangan ini pembaharuan pemikiran keislaman tidak banyak muncul dari kader HMI. Untuk itu HMI harus kembali memikirkan bagaimana menciptakan kantong-kantong penyemaian intelektual muslim.
·         Pada aspek keumatan dan kebangsaan, HMI mesti berdiri di barisan depan mempelopori mewujudkan cita-cita hidup berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. Untuk kepentingan ini mesti mampu berpikir konsepsional sehingga apa yang dipikirkan dan direncanakan dapat dilaksanakan karena berangkat dari realita dan tantangan zaman yang ada. Kuncinya, HMI dan kader-kadernya tidak boleh terperosok pada fanatisme dan primordialisme, serta juga tidak terperangkap dalam  kooptasi Alumni. Kita diajarkan merdeka di Himpunan ini, karena kemerdekaan adalah hak yang paling azazi dari individu dalam artian kemerdekaan yang tidak mendobrak hukum Allah. Oleh sebab itu, jangan sampai kemerdekaan itu dirampas.

Apabila langkah-langkah tersebut di atas dilakukan, Insya Allah berbagai problem, kekhawatiran, kelemahan, dan lain-lain di HMI akan dapat diatasi. Namun itu semua harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kerja keras serta ikhlas. Yakinlah bahwa dengan berusaha, semua akan tercapai.

AKU KARENA HMI, BUKAN HMI KARENA AKU.
By: Akhirman (BPL HMI Cabang Kerinci)
Diposting oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI Cabang Kerinci
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | LAPMI HMI Kerinci
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. HMI Cabang Kerinci - All Rights Reserved
Published by Insan Cita