Mahasiswa saat menyerahkan uang palsu ke Asisten II Setda Sungaipenuh, Yuskal
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Edi JanuarTRIBUNJAMBI.COM,
SUNGAIPENUH – Mahasiswa memberikan yang sogokan ke Wali Koa Sungaipenuh
Asafri Jaya Bakri, senilai Rp 200 juta agar bisa diluluskan dalam
seleksi CPNS di Sungaipenuh.
Tunggu dulu, uang Rp 200 juta itu bukan uang benaran. Namun, hanya sebentuk uang palsu yang diserahkan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Kerinci, ke Asisten II Setda Sungaipenuh, Yuskal AP.
Mereka memberikannya saat menggelar aksi demo yang berlangsung di kantor Wali Kota Sungaipenuh, Kamis (31/10).
"Saya hanya anak seorang petani, dan tidak punya uang yang banyak. Saya hanya mampu memberikan uang palsu sebesar Rp 200 juta kepada Walikota Sungaipenuh, agar bisa diangkat menjadi PNS," ujar mahasiswa sambil menyerahkan lembaran kertas kepada Yuskal AP.
Dalam orasinya saat berdemo, mahasiswa mengaku informasi yang mereka dapatkan di masyarakat untuk menjadi PNS di Sungaipenuh harus membayar sebesar Rp 200 juta. Itu pun harus ada jaringan atau keluarga pejabat.
Tunggu dulu, uang Rp 200 juta itu bukan uang benaran. Namun, hanya sebentuk uang palsu yang diserahkan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Kerinci, ke Asisten II Setda Sungaipenuh, Yuskal AP.
Mereka memberikannya saat menggelar aksi demo yang berlangsung di kantor Wali Kota Sungaipenuh, Kamis (31/10).
"Saya hanya anak seorang petani, dan tidak punya uang yang banyak. Saya hanya mampu memberikan uang palsu sebesar Rp 200 juta kepada Walikota Sungaipenuh, agar bisa diangkat menjadi PNS," ujar mahasiswa sambil menyerahkan lembaran kertas kepada Yuskal AP.
Dalam orasinya saat berdemo, mahasiswa mengaku informasi yang mereka dapatkan di masyarakat untuk menjadi PNS di Sungaipenuh harus membayar sebesar Rp 200 juta. Itu pun harus ada jaringan atau keluarga pejabat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !